MASALAH SOSIAL DAN UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN


MASALAH SOSIAL DAN UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN







DISUSUN OLEH

ANDRIANI .M PUTRI (10119781)
1KA15
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019/2020



KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “MASALAH SOSIAL DAN UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN ”.
            Makalah ini dibuat dengan berbagai referensi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
            Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.



Depok, Desember 2019
Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

            Seiring bertambahnya jumlah penduduk Indonesia tentu saja hal ini berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia. Semakin banyaknya penduduk di Indonesia maka semakin banyak juga masalah – masalah yang terjadi. Seperti masalah sosial yang semakin hari bertambah. Masalah sosial juga bisa ditimbulkan dari adanya globalisasi dan kemajuan teknologi. Untuk mengatasi masalah sosial itu sendiri perlu kita pahami faktor apa saja yang mendorong terjadinya masalah – masalah sosial tersebut. Hal ini bertujuan agar upaya penganggulangan yang didapatkan lebih efektif dan bekerja lebih maksimal. Tentu saja upaya ini sendiri tidak dapat hanya diwujudkan oleh salah satu pihak saja, seperti hanya pemerintah yang mengatasinya. Tetapi dibutuhkan koordinasi dan kerjasama antara pemerintah dan seluruh masyarakat. Maka dari itu penting bagi masyarakat itu sendiri untuk mengetahui apa saja masalah sosial yang terjadi di masyarakat sekarang.

B. RUMUSAN MASALAH
1)    Apa saja masalah sosial yang terjadi di masyarakat saat ini dan faktor – faktor yang mempengaruhinya?
2)    Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan?

C. TUJUAN
1)    Untuk mengetahui apa saja masalah sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia saat ini
3)    Untuk mengetahui upaya mengatasi masalah terkait kemiskinan



BAB II
ISI
A. PENGERTIAN MASALAH SOSIAL MENURUT PARA AHLI

·       Soerjono Soekanto

 

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian yang terjadi antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, di mana ketidaksesuaian tersebut bisa membahayakan kehidupan kelompok sosial masyarakat lainnya.Jika antara unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu. Dan akibatnya timbul kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

·       Martin S. Weinberg

 

Menurut Martin masalah sosial adalah situasi yang dinyatakan sebagai keadaan yang bertentangan dengan nilai-nilai terhadap masyarakat yang cukup penting, di mana masyarakat telah sepakat melakukan suatu tindakan untuk merubah situasi tersebut.

·       Lesli

 

Menurut Lesi masalah sosial adalah suatu kondisi yang berpengaruh dalam kehidupan besar masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan, oleh sebab itu perlu dilakukan tindakan untuk mengatasi atau memperbaikinya.

·       Soetomo

 

Menurut Soetomo masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diinginkan terjadi pada sebagian warga masyarakat.

·       Arnold Rose

 

Menurut Arnold masalah sosial adalah situasi yang telah berpengaruh kepada sebagian besar masyarakat sehingga mereka yakin bahwa situasi itulah yang membawa kesulitan bagi mereka dan situasi tersebut bisa diubah.
Dari banyaknya pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diharapkan timbul dalam masyarakat, karena mengganggu ketentraman masyarakat, kemudian diperlukan juga adanya tindakan dari hasil kesepakatan bersama untuk mengatasi atau memperbaikinya.
B. FAKTOR YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA MASALAH SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto faktor penyebab masalah sosial dibedakan menjadi 4 yaitu:
  1. Faktor ekonomi.
  2. Faktor biologis.
  3. Faktor psikologis.
  4. Faktor kebudayaan.

 

·       Faktor Ekonomi

 

Dalam segi ekonomi ini biasanya timbul masalah sosial seperti kemiskinan dan pengangguran yang seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah. Hal seperti ini bisa terjadi karena minimnya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa masalah ekonomi sangatlah sensitif bagi masyarakat, oleh karena itu permasalahan sosial akan menimbulkan dampak seperti tindakan kriminalitas merampok, mencuri dll. Dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Faktor ekonomi juga bisa dijadikan sebagai acuan atau tolak ukur kemajuan sebuah negara sekaligus menjadi faktor yang dapat memengaruhi masalah sosial terhadap aspek psikologis dan biologis dalam masyarakat.

 

·       Faktor Biologis

 

Kemudian yang kedua yaitu faktor biologis, di mana faktor ini juga bisa menimbulkan permasalahan sosial, misal terjadinya wabah penyakit, kurang gizi, dll.Itu semua bisa terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai ditambah lagi dengan kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang kurang baik. Oleh karena itu perlu diadakan penyuluhan atau hanya sekedar berbagi informasi yang terkait dengan pentingnya pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.

 

 

·       Faktor Psikologis

 

Faktor psikologis juga dapat berpengaruh terhadap masalah sosial. Faktor psikologis ini bisa muncul karena beratnya beban hidup yang dirasakan, sehingga akan mengeluarkan emosi dan memicu konflik di masyarakat.

·       Faktor Kebudayaan

 

Yang dimaksud kebudayaan adalah perkembangan budaya yang mempunyai peran dalam memicu timbulnya permasalahan sosial. Misal, kenakalan remaja, pernikahan dan perceraian, pernikahan dini, dan lain-lain.Seharusnya faktor budaya ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dan penanganan yang tepat tanggap, hal seperti ini sebenarnya mencerminkan tradisi dan kebiasaan masyarakat.
C. MASALAH SOSIAL YANG ADA DI MASYARAKAT
·       Kemiskinan

Yang pertama yaitu kemiskinan, diartikan sebagai suatu keadaan ketika seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Menurut sejarah, kondisi miskin dan kaya secara berdampingan tidak termasuk masalah sosial, sampai ketika perdagangan berkembang dengan pesat dan memunculkan nilai-nilai baru. Dengan berkembangnya perdagangan ke seluruh dunia dan ditetapkannya taraf kehidupan tertentu sebagai masalah sosial.
Di dalam masyarakat yang mempunyai susunan organisasi bersahaja, kemungkinan tidak menjadi masalah sosial karena mereka menganggap bahwa semua ini sudah ditakdirkan.
Kemiskinan menjadi suatu masalah sosial apabila mereka sadar, ternyata mereka gagal dalam memperoleh lebih dari pada apa-apa yang sudah dimiliki dan di dalam hati akan timbul perasaan ketidakadilan.
Dalam masyarakat modern, masalah kemiskinan dilihat dari suatu keadaan di mana seseorang tidak mempunyai kecukupan harta untuk memenuhi standar kehidupan di lingkungannya.
Contoh, ada salah satu keluarga yang tidak mempunyai televisi, motor, sementara para tetangga yang ada disekitar mempunyai barang-barang tersebut. Hal seperti inilah yang bisa menjadikan kemiskinan sebagai masalah sosial.Secara sosiologis, penyebab timbulnya problem tersebut karena dari salah satu lembaga kemasyarakatan tidak berfungsi dengan baik, lebih tepatnya lembaga kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang ekonomi.

·       Kejahatan

Kejahatan terjadi karena sebuah kondisi dan proses sosial yang sama lalu menghasilkan perilaku sosial yang berbeda. Kejahatan bisa terjadi karena proses imitasi pelaksanaan peran sosial, kompensasi, asosiasi diferensiasi, konsepsi diri, identifikasi, dan kekecewaan yang agresif.
Perilaku jahat ini biasa dipelajari melalui pergaulan dengan pelaku kajahatan. Menurut E. H. Sutherland situasi seperti ini dinamakan sebagai proses asosiasi yang diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut merupakan suatu akibat dari interaksi dengan perilaku kejahatan tadi.
·       Disorganisasi Keluarga

Disorganisasi keluarga ialah perpecahan keluarga sebagai satu unit, karena para anggotanya gagal dalam memenuhi kewajiban yang sesuai dengan peranan sosial.Macam bentuk disorganisasi keluarga seperti buruknya komunikasi antar keluarga, perceraian, meninggalkan keluarga seperti perah atau dihukum, dan terganggu jiwanya (gila) yang terjadi pada salah satu dari pihak keluarga.
·       Masalah Generasi Muda dalam Masyarakat Modern

Pada umumnya masalah ini ditandai dengan 2 ciri yang berlawanan yaitu: Keinginan untuk melawan dan sikap yang apatis. Keinginan untuk melawan antara lain ialah ditujukan dalam bentuk radikalisme. Sedangkan sikap yang apatis contohnya, penyesuaian yang membabi buta terhadap ukuran miral generasi tua.
Dalam masyarakat yang sedang mengalami masa perubahan dari generasi muda seakan-akan terjepit antara norma-norma lama dan baru (yang kadang juga belum terbentuk). Generasi tua seolah-olah tidak menyadari bahwa sekarang ukurannya bukan usia tetapi kemampuan.
Generasi muda tidak diberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Dalam masyarakat perkotaan, kondisi seperti ini diperparah dengan kurangnya perhatian orang tua kepada anak. Para orang tua tidak memiliki waktu cukup untuk mendampingi perkembangan si buah hati karena kesibukkannya dalam mencari nafkah atau mengejar prestasi.
Dengan demikian makan akan timbul suatu masalah-masalah sosial seperti di bawah ini:
  • Personal sens if value yang kurang ditamkan oleh orang tua.
  • Timbulnya pemuda kelompok atau organisasi informal yang tingkah dan perilakunya tidak disukai oleh kebanyakan masyarakat.
  • Timbulnya usaha generasi muda untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat, yang disesuaikan dengan nilai-nilai kaum muda.




·       Peperangan

Peperangan adalah sebuah bentuk pertentangan antara kelompok atau masyarakat (termasuk negara) yang pada umumya diakhiri dengan suatu akomodasi. Biasanya peperangan melibatkan beberapa kelompok atau masyarakat dari berbagai macam lapisan masyarakat.Dampak dari peperangan ini menyebabkan disorganisasi dalam berbagai aspek kemasyarakatan, baik itu dari negara yang menang maupun negara yang kalah.
·       Pelanggaran Terhadap Norma-norma Masyarakat

a)     Pelacuran
Diartikan sebagai suatu pekerjaan menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan tindakan-tindakan sexual dengan tujuan mendapatkan upah. Faktor-faktor yang mempengaruhi bisa dari luar maupun tumbuh dalam diri sendiri.
Faktor yang timbul dari diri antara lain, nafsu sexual tinggi, sifat malas, dan keinginan untuk hidup yang lebih mewah. Faktor luar yaitu dari ekonomi dan urbanisasi.
b)    Delinkuensi Anak-anak
Delinkuensi anak-anak atau biasa disebut dengan kenakalan remaja yang umumnya berupa perilaku dan tindakan yang tidak disukai masyarakat, seperti kebut-kebutan, perkelahian, meminta-minta uang atau barang secara paksa, dan lain-lain. Biasanya remaja seperti ini tergabung dalam organisasi semi formal seperti geng atau kelompok-kelompok preman.

c)     Alkoholisme
Persoalan ini bukan terletak pada boleh dan tidaknya, akan tetapi bagaimana, bilamana, dalam kondisi yang seperti apa. Misal, seseorang mabuk di tengah jalan dan mengganggu lalu lintas atau menenggak minuman keras ketika berkendara yang itu semua membahayakan dan menyebabkan kecelakaan serta meninggalnya beberapa orang.

·       Penyebarluasan berita hoax
Penyebarluasan berita hoax adalah masalah sosial di era digital. Meskipun sebenarnya masalah ini sudah ada sejak jaman kuno, media digital membuatpenyebaran hoax makin intensif dan dengan mudah menjadi konsumsi publik. Berita hoax diproduksi oleh kelompok kepentingan tertentu dengan tujuan yang beragam, dari meraup untung finansial sampai memecah belah persatuan bangsa.
·       Rendahnya minat baca
Masalah sosial yang satu ini sekilas sepele, namun berdampak buruk bagi masa depan bangsa. Rendahnya minat baca berkorelasi dengan rendahnya antusiasme terhadap ilmu pengetahuan dan daya pikir kritis. Penyebab rendahnya minat baca pada tataran institusional adalah sistem pendidikan kita yang tidak mendukung peningkatan minat baca literatur kritis.
·       Bunuh diri
Bunuh diri adalah fenomena sosial, demikian menurut Emile Durkheim. Penyebab orang bunuh diri bermacam-macam. Masalah ekonomi seperti kesulitan finansial dan terlilit hutang sering memicu orang nekat bunuh diri. Penyakit fisik menahun dan putus cinta juga tak jarang membuat orang depresi lalu bunuh diri.
D. UPAYA MENGATASI KEMISKINAN
1)    Memberikan Program Pelatihan Skill
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan ialah dengan meningkatkan sumber daya manusia yang ada. Melalui program program pelatihan skills yang dapat meningkatkan mutu – mutu sumber daya manusia.
2)    Menciptakan Lapangan Kerja
3)  Memberikan Bantuan Pendidikan
4) Menyempurnakan dan Memperluas Cakupan program Pembangunan Berbasis Masyarakat
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
• Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
• Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
  





Komentar

Postingan Populer